Kartu Undangan
  • halaman depan
  • kisah cinta
  • kacunduk ring pura
  • kartu undangan
  • lokasi upacara
  • perkawinan hindu etnis bali
  • makna simbol perkawinan
  • kidung perkawinan
  • sloka perkawinan
  • galeri foto
  • kontak kami
  • ucapan terima kasih

Perkawinan Adat Bali

Om Swastyastu..........
Selamat datang di www.kartuundanganku.weebly.com yang merupakan website pernikahan Kami, yang dipersembahkan sebagai undangan serta hadiah kepada rekan-rekan sekalian. Pernikahan kami dilaksanakan pada Senin, 04 Juli 2011 di Marga, Tabanan - Bali. Kami ucapkan banyak terima kasih atas kunjunganya dan semoga bermanfaat.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om.
I Wayan Arnita Yasa (Wayan yasa)
&
Ni Luh Widya Patmawati (Luh Widya)
“Catur Asrama” merupakan empat tahapan atau tingkatan di dalam menjalankan hidup di dunia, yaitu Brahmacari, Grhasta, Sanyasin, Bhiksuka. Grahasta merupakan tahapan kedua dalam kehidupan Masyrakat Bali yang berarti kehidupan di dalam berumah tangga.
LANJUTAN........
Tentunya awal dari suatu kehidupan berumah tangga yaitu terselenggaranya prosesi upacara pernikahan atau yang sering disebut “pawiwahan” dalam Masyarakat Bali. Dalam Masyarakat Bali, ada berbagai jenis upacara pawiwahan yang disesuaikan dengan desa,kala,patra. Umumnya dalam upacara pernikahan di Bali, pihak purusa (laki-laki) memiliki peran andil yang sangat besar dibandingkan dengan pihak pradana (perempuan). Tetapi pada upacara Pernikahan Kami sistem yang dilaksanakan adalah Gelahang Bareng (Negen) / Perkawinan pada gelahang / Perkawinan mepanak bareng / Perkawinan nadua umah / Perkawinan mekaro lemah /  Perkawinan Negen ayah / Perkawinan magelar warang / Perkawinan mekaro lemah (Madue umah) dengan perjanjian tanpa upacara mepamit tidak seperti pada umumnya.
LANJUTAN.........
Tujuan hidup umat hindu disebut Catur Purusha Arta yaitu Dharma, Artha, Kama dan Moksa. Hal ini tidak dapat diwujudkan sekaligus tetapi secara bertahap. Perkawinan atau wiwaha merupakan tahap dari tujuan hidup Grahasta Asrama. 
LANJUTAN........
Perkawinan atau wiwaha adalah suatu upaya untuk mewujudkan tujuan hidup Grhasta Asrama. Tugas pokok dari Grhasta Asrama menurut lontar Agastya Parwa adalah mewujudkan suatu kehidupan yang disebut “Yatha sakti Kayika Dharma”  yang artinya dengan kemampuan sendiri melaksanakan Dharma. Jadi seorang Grhasta harus benar-benar mampu mandiri mewujudkan Dharma dalam kehidupan ini. Kemandirian dan profesionalisme inilah yang harus benar-benar disiapkan oleh seorang Hindu yang ingin menempuh jenjang perkawinan.
LANJUTAN......
Dalam perkawinan ada dua tujuan hidup yang harus dapat diselesaikan dengan tuntas yaitu mewujudkan artha dan kama yang berdasarkan Dharma.
Powered by Create your own unique website with customizable templates.